
Bagi kamu para penggemar film-film slow burn karya Robert Eggers seperti “The Witch” (2015) atau “The Lighthouse” (2019), pasti sudah menantikan film horror ketiganya yang berjudul “Nosferatu“. Film dengan latar sebuah kota di Jerman pada tahun 1839 ini menawarkan nuansa gothic yang kental dengan kisah mitologi vampire.
Dalam film berdurasi 2 jam 10 menit ini, Eggers berhasil membangkitkan atmosfir mencekam, baik itu dari segi pemilihan warna latar, sinematografi, hingga kostum dan set design yang otentik. Belum lagi dukungan ciamik aktor dan aktris utamanya yang tak kalah meghipnotis. Seperti apa?
Thomas Hutter (Nicholas Hoult, “Warm Bodies“), adalah seorang agen real estate yang sangat bersemangat untuk memulai karirnya di kantor baru agar ia dapat memberikan penghidupan yang layak bagi istrinya, Ellen (Lily-Rose Depp, “The King“).
Sebagai anak baru di kantor, Thomas mau tak mau harus mengikuti perintah atasannya, Herr Knock (Simon McBurney, “Tinker Tailor Soldier Spy“) untuk pergi ke sebuah kastil di antah berantah untuk mendapatkan cap dan tanda tangan dari Count Orlok (Bill Skarsgård, “It: Chapter Two“).
Disepanjang perjalanan, Thomas mengalami berbagai hal aneh. Mulai dari sekumpulan gipsi yang menghadangnya di jalan menuju penginapan, hingga peringatan-peringatan inaudible yang ia dapat dari masyarakat sekitar. Belum lagi satu mimpi yang terasa nyata saat ia harus menyaksikan penusukan sebuah mayat hidup.
Sementara itu, Ellen yang ditinggalkan juga tiba-tiba mengidap penyakit aneh yang membuat dokter Wilhelm Sievers (Ralph Ineson, “The Ballad of Buster Scruggs“) kebingungan. Sakit apakah sebenarnya Ellen? Berhasilkah Thomas menyelesaikan tugasnya?
Ketika menonton film vampire, pasti sebagian besar dari kita sudah memiliki ekspektasi tersendiri mengenai bagaimana mereka terlihat dan berperilaku. Kulit pucat, wajah tampan dan kaya raya mungkin adalah hal yang paling umum (See “Interview with the vampire” 1994) atau vampire versi modern yang tampan, memiliki kekuatan super dan berkilau di bawah sinar matahari seperti Edward Cullen (“Twilight” saga).
Namun ada baiknya jika ekspektasi tersebut dihapus dari pikiran, karena vampire versi “Nosferatu” sama sekali tidak demikian. Count Orlok adalah monster vampire yang tidak hanya busuk dari segi fisik, tapi juga dari segi perilaku. Ia digambarkan sebagai seorang pria tinggi bongkok yang menakutkan, lengkap dengan wajah seram, suara serak, dan tubuh yang digerogoti oleh belatung.
Bagi sebagian orang, penampakan vampire Nosferatu mungkin tidak akan terasa mengganggu, terutama para pecinta horor klasik yang memang lebih menyukai karakter vampire yang realistik. Meski demikian, tak bisa dipungkiri jika sebagian lain akan kecewa dengan hal ini. Mengingat mayoritas penonton sudah memiliki konsep tersendiri mengenai apa dan bagaimana vampire seharusnya terlihat.
Meski demikian, penonton sudah bisa dipastikan bakal menikmati kualitas akting Lily-Rose Depp yang sangat mencuri perhatian. Penggambaran karakter Ellen yang ia tampilkan mampu menghipnotis penonton agar turut merasakan semua emosi gadis cantik yang terkungkung oleh kutukan Nosferatu tersebut. Belum lagi kehadiran Willem Dafoe (“Spider-Man“) yang berhasil mencuri perhatian lewat perannya sebagai Prof. Albin Eberhart von Franz.
Seperti apa Akting Willem Dafoe di “Nosferatu”? Saksikan sendiri filmnya yang sudah tayang di bioskop-bioskop Indonesia mulai 5 Februari 2025!
Jangan lupa untuk LIKE kita di Facebook, Follow Twitter dan Instagram . Ditambah lagi, biar gak ketinggalan video-video menarik dari kita, jangan lupa Subcribe .
