Apa itu Analisis Statistika Deskriptif? Pengertian, Langkah dan Penjelasannya

tatistika deskriptif adalah cabang ilmu statistika yang digunakan untuk menggambarkan, meringkas, dan menyajikan data secara sistematis. Dalam berbagai bidang, statistika deskriptif sangat penting untuk memahami tren dan pola dari sekumpulan data. Berbeda dengan statistika inferensial yang membuat prediksi berdasarkan sampel, statistika deskriptif hanya berfokus pada penyajian dan analisis data yang tersedia.

Konsep Dasar Statistika Deskriptif

Sebelum melakukan analisis, penting untuk memahami beberapa konsep dasar:

  • Populasi dan Sampel: Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang diambil untuk analisis.
  • Jenis Data: Data dibedakan menjadi data kualitatif (kategori) dan kuantitatif (angka).
  • Skala Pengukuran: Data dapat berskala nominal (kategori tanpa urutan), ordinal (kategori dengan urutan), interval (angka dengan jarak yang sama tanpa nol mutlak), dan rasio (angka dengan nol mutlak).

Teknik dalam Statistika Deskriptif

1. Ukuran Pemusatan Data

  • Mean (Rata-rata): Nilai rata-rata dari sekumpulan data.
  • Median: Nilai tengah dari data yang telah diurutkan.
  • Modus: Nilai yang paling sering muncul dalam data.

2. Ukuran Penyebaran Data

  • Rentang (Range): Selisih antara nilai maksimum dan minimum.
  • Varians dan Standar Deviasi: Mengukur seberapa jauh data menyebar dari rata-rata.
  • Kuartil dan Persentil: Membagi data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil untuk analisis lebih lanjut.

3. Penyajian Data

  • Tabel Distribusi Frekuensi: Menyusun data dalam bentuk tabel untuk mempermudah analisis.
  • Diagram Batang dan Lingkaran: Menggambarkan distribusi data dalam bentuk visual.
  • Histogram dan Boxplot: Menampilkan distribusi dan variasi data dengan lebih detail.

Contoh Penerapan Statistika Deskriptif

  1. Analisis Nilai Ujian Siswa: Menggunakan rata-rata, median, dan modus untuk mengevaluasi performa kelas.
  2. Survei Kepuasan Pelanggan: Menyajikan hasil survei dalam diagram lingkaran untuk menunjukkan distribusi kepuasan pelanggan.
  3. Data Penjualan Produk: Menggunakan histogram untuk memahami tren penjualan dalam beberapa bulan terakhir.
  4. Analisis Data Kesehatan: Rumah sakit sering menggunakan statistika deskriptif untuk menganalisis jumlah pasien dalam suatu periode, penyebaran penyakit tertentu, serta efektivitas suatu pengobatan berdasarkan data pasien.
  5. Analisis Media Sosial: Platform media sosial menggunakan statistika deskriptif untuk menganalisis jumlah pengguna aktif harian, tren interaksi, dan jenis konten yang paling diminati.

Contoh Kasus Nyata

  1. COVID-19 di Indonesia (2020-2022)
    • Pemerintah Indonesia menggunakan statistika deskriptif untuk menganalisis jumlah kasus harian, tingkat kesembuhan, dan tingkat kematian akibat COVID-19. Data ini disajikan dalam bentuk grafik dan tabel untuk membantu masyarakat memahami perkembangan pandemi serta mendukung pengambilan kebijakan kesehatan.
  2. Analisis Penjualan di Perusahaan E-Commerce
    • Sebuah perusahaan e-commerce seperti Tokopedia atau Shopee menggunakan statistika deskriptif untuk mengetahui jumlah transaksi per hari, rata-rata nilai belanja pelanggan, serta produk yang paling laris dalam satu bulan. Informasi ini digunakan untuk merancang strategi pemasaran dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
  3. Evaluasi Kinerja Akademik di Universitas
    • Sebuah universitas menggunakan data statistika deskriptif untuk mengevaluasi kinerja mahasiswa berdasarkan nilai rata-rata, distribusi nilai, serta jumlah mahasiswa yang lulus dan tidak lulus dalam suatu mata kuliah tertentu. Data ini membantu dosen dan administrator dalam meningkatkan kualitas pendidikan.

Kesimpulan

Statistika deskriptif berperan penting dalam memahami data secara efektif. Dengan teknik seperti ukuran pemusatan, penyebaran, dan penyajian data, kita dapat memperoleh wawasan yang lebih baik dari sekumpulan informasi. Dalam kehidupan sehari-hari, statistika deskriptif banyak digunakan dalam bidang pendidikan, bisnis, dan penelitian. Oleh karena itu, memahami konsep ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin membuat keputusan berdasarkan data.

sumber: ujione.id

You might also like