Mengintip Masa Depan Perpustakaan Digital: Semakin Populer dan Multifungsi

Saat ini, jumlah perpustakaan digital di Indonesia semakin berkembang. Perlahan-lahan, e-library menggusur keberadaan perpustakaan tradisional. Di sisi lain, teknologi yang terus berkembang juga akan memengaruhi masa depan perpustakaan digital.

E-library sudah ada sejak awal tahun 2000-an di Indonesia. Meski telah lama eksis, keberadaannya tidak serta merta dapat menggusur keberadaan perpustakaan tradisional. Beberapa tantangan membuat perkembangan e-library di Indonesia sedikit lambat. Lalu, bagaimana masa depan e-library di negeri ini?

Sejak zaman kuno, perpustakaan telah memiliki arti penting dalam peradaban. Di perpustakaanlah catatan-catatan sejarah disimpan dan ditemukan. Kini, saat era digital melanda, catatan sejarah, hasil penelitian, dan produk budaya berbentuk file digital harus disimpan juga dalam perpustakaan digital.

Ke depannya, teknologi juga akan semakin berkembang. Alhasil, masa depan e-library pun juga akan berubah atau berkembang. Berikut ini beberapa perkembangan yang mungkin terjadi.

1.     Semakin Populer

Di masa depan, e-library akan semakin populer. Hal ini karena perpustakaan digital memiliki sifat yang cukup fleksibel. Dengan demikian, perpustakaan ini dapat berkembang mengikuti perubahan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

Saat ini, perkembangan teknologi dapat memudahkan lembaga pendidikan dalam membuat perpustakaan digital. Dengan begitu, sekolah dan universitas yang ingin memiliki e-library tidak perlu membangun platform ini dari nol.

Mereka hanya perlu menyewa platform dan mengustomasi platform ini untuk menciptakan perpustakaan digital mereka sendiri. Kemudahan ini tentu membuat e-library lebih populer daripada saat awal keberadaannya. Hal ini terbukti dari makin banyaknya sekolah yang mulai memiliki e-library sendiri.

2.     Tempat Menyimpan dan Melestarikan Karya

Peran masa depan perpustakaan digital ada bermacam-macam. Saat ini, e-library umumnya hanya berperan sebagai tempat untuk mengakses informasi dengan cara meminjam atau mendownload/mengunduh koleksi file digital milik perpustakaan tersebut.

Namun, di masa depan, perpustakaan digital juga akan berperan sebagai tempat menyimpan dan melestarikan karya. E-library merupakan tempat yang ideal untuk melestarikan dan menyimpan karya seseorang, contohnya laporan penelitian, artikel, jurnal, dan karya sastra.

Perpustakaan digital akan menyimpan karya-karya tersebut dalam bentuk file digital. Penyimpanan jenis ini lebih aman daripada menyimpan karya dalam bentuk fisik di rak buku perpustakaan.

Penyimpanan fisik sangat rawan akan kerusakan, contohnya kerusakan yang disebabkan oleh serangga atau tangan anggota perpustakaan. Namun, file digital yang disimpan pada cloud storage umumnya aman dari kerusakan dan dapat diakses kembali setelah waktu yang lama.

Selain itu, cloud storage pada perpustakaan digital memungkinkan pemilik perpustakaan digital untuk menyimpan karya dalam jumlah tak terbatas. Dengan demikian,, karya para penulis dan peneliti pun akan terjaga kelestariannya

3.     Tempat Melakukan Interaksi Sosial

Peran e-library lainnya di masa depan adalah menjadi tempat melakukan interaksi sosial. Saat ini, perpustakaan sudah mulai menjadi tempat bersosialisasi. Interaksi sosial ini berupa pemberian komentar atau review pada halaman peminjaman.

Nantinya, interaksi sosial ini akan lebih beragam, contohnya saling mengomentari komentar anggota lain, chat, dan pembelajaran interaktif antara guru dan murid. Dengan begitu, perpustakaan digital menjadi platform yang multifungsi bagi para anggotanya.

4.     Dapat Diakses oleh Masyarakat Umum

Di masa depan, jumlah perpustakaan digital yang bisa diakses oleh masyarakat umum akan semakin banyak. Mereka tidak eksklusif untuk siswa sekolah tertentu atau mahasiswa universitas tertentu saja.

Dengan demikian, masyarakat umum hanya perlu mendaftar menjadi anggota untuk dapat mengakses informasi dari perpustakaan tersebut. Kemudahan akses ini juga didukung oleh fitur platform e-library yang tidak membatasi jumlah anggota perpustakaan.

Faktor keamanan koleksi juga mendukung pembukaan anggota baru bagi masyarakat umum. Ketika mengoperasikan perpustakaan digital, pustakawan tidak perlu khawatir koleksi perpustakaannya rusak atau hilang sehingga ia lebih terbuka dalam menerima anggota baru.

Masa depan perpustakaan digital diramalkan akan semakin dikenal luas dan menawarkan banyak fungsi. Hal ini terjadi karena platform e-library bersifat fleksibel dalam mengikuti perkembangan zaman. Harapannya, perpustakaan ini dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin berkembang.


Post Views: 2


Sumber: perpuskita.id

You might also like