Pendapat Saya Ketika Menyaksikan Orang Islam Tidak Mau Membaca dan Mengkaji Al-quran

Melihat fenomena banyak orang Islam yang kurang antusias membaca dan mengkaji Al-Quran, tentu menimbulkan berbagai pertanyaan dan pertimbangan.

Al-Quran adalah kitab suci bagi umat Islam, di dalamnya terdapat petunjuk hidup, nilai-nilai moral, dan hukum-hukum yang mengatur kehidupan manusia. Dengan tidak membacanya, seseorang seolah-olah melewatkan petunjuk penting dalam menjalani hidup.

Pendapat saya ketika menyaksikan orang islam tidak mau membaca dan mengkaji Al-quran, yaitu:

1. Kurangnya pemahaman tentang pentingnya Al-Quran

Kurangnya pemahaman tentang pentingnya Al-Quran seringkali menjadi akar permasalahan. Banyak di antara kita belum sepenuhnya menyadari bahwa Al-Quran bukan hanya sekadar kitab suci, melainkan juga sumber petunjuk hidup yang komprehensif. Kitab suci ini memuat segala aspek kehidupan, mulai dari akidah, ibadah, muamalah, hingga akhlak. Kurangnya pemahaman akan hal ini membuat seseorang merasa bahwa membaca Al-Quran bukanlah sebuah kebutuhan mendesak, melainkan hanya sebuah aktivitas tambahan yang bisa dilakukan jika ada waktu luang.

2. Kesulitan dalam memahami bahasa Arab

Bahasa Arab, sebagai bahasa asli Al-Quran, seringkali menjadi penghalang bagi banyak orang untuk mendalami isi kandungannya. Tidak semua orang memiliki kemampuan untuk membaca dan memahami bahasa Arab dengan baik. Hal ini menyebabkan mereka merasa kesulitan untuk menangkap makna yang terkandung dalam setiap ayat, sehingga minat baca Al-Quran pun menjadi berkurang.

3. Terlalu banyak kesibukan

Ritme kehidupan modern yang serba cepat dan menuntut banyak perhatian menjadi tantangan tersendiri dalam upaya mendekatkan diri pada Al-Quran. Jadwal yang padat, tuntutan pekerjaan, dan berbagai aktivitas sosial seringkali membuat seseorang merasa kehabisan waktu untuk membaca dan merenungkan ayat-ayat suci. Akibatnya, Al-Quran terpinggirkan dan hanya dibaca pada momen-momen tertentu saja, seperti saat sholat atau pada hari-hari besar keagamaan.

4. Kurangnya lingkungan yang mendukung

Lingkungan sekitar memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap minat seseorang untuk membaca Al-Quran. Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan keluarga dan masyarakat yang kurang menaruh perhatian pada Al-Quran, maka ia akan sulit untuk mengembangkan minat baca Al-Quran. Kurangnya contoh dan dukungan dari orang-orang terdekat membuat seseorang merasa bahwa membaca Al-Quran bukanlah hal yang penting atau bahkan dianggap sebagai sesuatu yang kuno.

Dampak Negatif

Kurangnya perhatian terhadap Al-Quran bisa berdampak negatif pada kehidupan seseorang, seperti:

  • Seseorang yang jarang membaca Al-Quran akan cenderung lebih mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif.
  • Pemahaman tentang agama menjadi dangkal dan bisa menyebabkan kesalahan dalam beribadah.
  • Tanpa petunjuk dari Al-Quran, seseorang akan kesulitan dalam menghadapi berbagai masalah hidup.

*Artikel ini terinspirasi dari pertanyaan: Bagaimana pendapat kamu ketika menyaksikan orang islam tidak mau membaca dan mengkaji Al-quran

You might also like