Trust adalah – Apa itu Trust? Trust adalah Peleburan dari berbagai badan usaha menjadi 1 perusahaan baru, yang akan membentuk maupuin mendapatkan kekuasaan yang besar. Untuk lebih jelasnya kami akan membahas materi mengenai Trus mulai dari pengertian, Macam-Macam, Proses Pembentukan Trust, Kelebihan&Kekurangan Dan Contoh Perusahaan Trust. Jadi, Simaklah ulasannya di bawah ini.
Trust yakni merupakan peleburan dari berbagai badan usaha menjadi 1 perusahaan baru, yang akan membentuk maupun mendapatkan kekuasaan yang besar.
Badan usaha yang tergabung dalam trust ini secara yuridis berdiri sendiri, dalam arti kehilangan kemerdekaan. Modal sahamnya berada ditangan sebuah badan yang mengendalikannya. Trust juga bisa terbentuk dengan cara mendirikan suatu holding companu maupun dengan cara pelemburan badan-badan usaha.
Adapun macam jenis trust, diantaranya:
Privat trust yakni trust yang bertujuan untuk kepentingan seseorang atau sekelompok orang tertentu
Privat trust yakni trust yang bertujuan untuk kepentingan umum.
Express trus, yakni trust yang dibuat secara tegas oleh pembuat trust. Trust dikatakan sebagai express trust apabila masih dapat diketahui secara pasti kehendak atau keinginan pokok dari pihak yang menciptakan trus tersebut.
Implied Trust, trust yang dibentuk untuk kepentingan settlor tidak disebutkan secara tegas dalam perbuatan hukum yang menciptakan trust tersebut.
Resulting Trust, yakni trust yang dapat disimpulkan dari perbuatan hukum dari para pihak.
Constructive Trust, trust yang tercipta karena pelaksanaan hukum dan pelaksanaannya dipaksakan pengadilan.
Dalam membentuk suatu Trust membutuhkan pemusatan seperti dalam bentuk konsentrasi horizontal (plat / mendatar), konsentrasi vertical (menegak) maupun konsentrasi paralel (sejajar).
Konsentrasi horizontal yakni merupakan pemusatan dari beberapa badan usaha yang memiliki konsentrasi sama. Motivasi atau tujuan konsentrasi horizontal yakni adalah untuk dapat menguasai pasar dengan cara memperoleh harga pokok yang relatif rendah, untuk meringankan resiko untuk dapat menguasai pasar.
Adapun keuntungan konsentrasi horizontal yakni dapat merasionalisasikan produksi dan dapat mencegah investasi modal yang berlebihan dan dapat mengadakan penghematan atas ongkos perusahaan.
Contoh – contoh perusahaan konsentrasi horizontal, diantaranya ;
Konsentrasi vertikal yakni merupakan gabungan dari beberapa badan usaha yang menjadi lajur perusahaan dalam proses produksi yang menghasilkan barang terus menerus menjadi satu badan usaha.
Contoh misalnya, penggabungan harta dari beberapa badan usaha yang mana akan menjadi 1 badan usaha, Pointnya adalah konsentrasi vertikal ini bisa dimulai dari proses produksi (pertama) sampai dengan melayani konsumen. Dalam arti yang lain, konsentrasi vertikal badan usaha adalah rangkaian dalam proses produksi yang dilebur menjadi satu.
Konsentrasi paralel yakni mwerupakan penggabungan dari beberapa badan usaha yang mempunyai kegiatan produksi atau menjual barang-barang yang berlainan.
Sebagai contoh, seperti badan usaha yang beroperasi di perkebunan karet dan kina ke dalam satu konsentrasi atau penggabungan manajemen yangv tidak berbeda. Adapun manfaat konsentrasi paralel yakni adalah membawa pengaruh pada tingkatan efisiensi dan kemungkinan kerugian yang akan rasakan.
Konsentrasi paralel memiliki beberapa keuntungan, diantaranya yakni ;
Trust ini memiliki beberapa kelebihan, diantaranya:
Namun trus juga memiliki kelemahan, diantaranya:
Berikut ini beberapa contoh Trust, antara lain:
1. Bank Mandiri yakni merupakan gabungan Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Pembangunan Indonesia, Bank Ekspor Impor Indonesia.
2. PT. Bina Makna Indopratama(BMI) sebesar 4%, PT Metro Lintas Nusa (MLN) 3%, PT Indofood Sukses Makmur Tbk dengan pembagian kepemilikan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar 8%, dan PT Binara Multidaya (BM) 13%..
Demikianlah ulasan kami mengenai Trust, Semoga bermanfaat..
Artikel lainnya :