Buatlah thesis statement untuk melengkapi paragraf pembuka esai berikut ini!
Munculnya ragam bahasa Indonesia baru merupakan sebuah fenomena yang lazim seiring berkembangnya zaman. Fenomena maraknya Indonglish atau bahasa Indonesia gaul di TikTok yang melekat pada kalangan muda membuktikan rendahnya loyalitas dan kebanggaan masyarakat terhadap bahasa Indonesia. Sebagai contoh, kata “bhaiq”, “bund”, “hyung”, “nghokey”, “no akhlak” atau “akhlakless” ini sudah pasti akan kita temukan setiap membuka Twitter, Instagram, Facebook, dan Tik Tok. Saat ini, masyarakat merasa lebih bangga menggunakan bahasa Indonesia gaul daripada bahasa Indonesia yang baku. Selain itu, bahasa Indonesia gaul selalu menjadi trend dan hanya orang tertentu yang dapat mengerti arti kosakata yang digunakan dalam ragam bahasa Indonesia gaul sehingga bahasa Indonesia yang baku dianggap “kuno” atau “terlalu kaku” di mata masyarakat.
Jawaban:
Pergeseran norma bahasa Indonesia di kalangan muda, khususnya melalui maraknya bahasa gaul di media sosial, menunjukkan dilema antara dinamika bahasa dan pelestarian identitas kebangsaan.
Penjelasan:
Thesis statement ini merangkum inti dari paragraf pembuka esai dengan jelas dan padat.
Dilema antara dinamika bahasa dan pelestarian identitas kebangsaan: Ini adalah isu utama yang diangkat dalam esai. Di satu sisi, bahasa adalah entitas yang dinamis dan selalu berkembang. Di sisi lain, bahasa Indonesia merupakan identitas nasional yang perlu dilestarikan.
Thesis statement ini cukup provokatif untuk menarik minat pembaca dan mendorong mereka untuk membaca lebih lanjut tentang argumen yang akan dipaparkan dalam esai.