Lembaga Agama – Apa itu lembaga agama? Lembaga agama merupakan suatu lembaga yang mengatur kehidupan manusia. Untuk lebih jelasnya kami mengulas materi makalah definisi mengenai Lembaga Agama mulai dari Pengertian, Ciri-Ciri, Fungsi Dan Peran. Maka simaklah ulasannya di bawah ini.
Lembaga agama merupakan suatu lembaga yang mengatur kehidupan manusia. Hal ini juga sebagaimana yang telah di kemukakan oleh para ahli, salah satunya yakni Emile Durkheim beliau menyatakan bahwa agama ialah suatu sistem kepercayaan dan perilaku yang berhubungan dengan hal-hal yang dianggap sakral dan dilarang.
Selain itu, lembaga agama ini juga dapat mempersatukan seluruh penganutnya menjadi satu komunitas moral yang berdasarkan nilai-nilai bersama. Adapun agama sebagai suatu kepercayaan yang didalamnya memuat ajaran dan petunjuk agar penganutnya selamat di dunia dan pada kehidupan yang selanjutnya.
Definisi lain, agama merupakan seperangkat hukuman / aturan perilaku yang selalu mengacu kepada Tuhan Yang Maha Esa. Adapun agama yang terdapat di Indonesia yakni adalah agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Konghucu dan Buddha,
Ciri-Ciri lembaga agama yakni sebagai berikut :
Secara garis besar , Peran & fungsi lembaga agama dibedakan menjadi 2, yakni manifes (nyata) dan laten (tersembunyi).
Adapun fungsi manifes (tersembunyi) lembaga agama sebagai berikut.
Lembaga agama tentunya memberikan pembelajaran berupa pendidikan moral (berfungsi edukatif) bagi penganutnya tentang hal yang baik yang di maksudkan sebagai pedoman tingkah laku pemeluknya. Setiap ajaran agama tentunya memberikan penjelasan mengenai tindakan yang baik yang mana kebaikan itu harus dilakukan dan menjelaskan tentang hal yang harus dihindari oleh umat beragama.
Lembaga agama juga berperan langsung dalam mewujudkan keteraturan sosial yang harus ada dalam kehidupan bermasyarakat melalui larangan-larangan yang terdapat/tertuli dalam kitab suci setiap agama. Dalam kitab suci atau ajaran agama terdapat sanksi yang akan diterima jika masyarakat melanggarnya atau tidak mematuhinya.
Dengan adanya lembaga agama menjadikan setiap masyarakat mempunyai keyakinan dan akan terselamatkan kehidupannya di dunia maupun pada kehidupan selanjutnya. Karena setiap manusia tidak akan bisa terhindar dari berbagai masalah dalam kehidupannya sehingga dengan adanya agama dapat menjadikan manusia terselematkan.
Dengan adanya Lembaga agama, mampu mempertemukan kelompok / golongan manusia yang heterogen berkenaan dengan hal kebudayaan, ras, dan suku bangsa ke dalam suatu keluarga besar lembaga agama. Persaudaraan ini dapat terjalin apabila setiap masyarakat memiliki solidaritas dan kesatuan yang kokoh karena adanya satu kepercayaan agama tertentu.
Fungsi laten, lembaga agama dapat juga memunculkan sikap fanatisme. Dengan adanya nggapan bahwa agama tertentu lebih baik dibanding agama lain maka inilah yang dapat menimbulkan sikap fanatisme sehingga berdampak buruk terhadap kerukunan dan ketenteraman manusia ataupun kehidupan umat beragama.
Khususnya Negara Indonesia, seperti yang kita maklumi bersama bahwasannya di Indonesia ini memiliki berbagai lembaga agama. Contoh salah satunya yakni adalah MUI (Majelis Ulama’ Indonesia) yang mengakomodasi dan mengewasi setiap kegiatan agama, khususnya Agama Islam. Demikian pula terhadap agama lain, misalnya dalam Agama Katolik yakni seperti ; KWI ( Konferensi Wali Gereja Indonesia ). Adapun pada Agama Kristen yakni seperti ; PGI (Persekutuan Gereja-Gereje Indonesia).
Demikianlah ulasan kami mengenai Lembaga Agama, Semoga bermanfaat..
Artikel lainnya :