Teaching at the Right Level (TaRL) atau Pendekatan Pembelajaran Berjenjang merupakan strategi pembelajaran yang berfokus pada tingkat kemampuan individu peserta didik, alih-alih tingkatan kelasnya. Pendekatan ini menekankan pada pembelajaran yang terdiferensiasi, di mana guru merancang pembelajaran yang sesuai dengan tahap perkembangan dan kebutuhan belajar setiap murid.
Penerapan TaRL dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran dan asesmen memiliki banyak keunggulan, di antaranya:
1. Meningkatkan Hasil Belajar
Pendekatan Teaching at the Level (TaRL) membawa angin segar dalam dunia pendidikan dengan fokusnya pada pembelajaran yang tepat sasaran. Berbeda dengan pendekatan tradisional yang menyamakan rata semua murid, TaRL mengakui keunikan individu dan kecepatan belajar yang berbeda-beda.
Dengan TaRL, setiap murid mendapatkan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuannya, bagaikan mendapatkan sepatu yang pas dengan kakinya. Hal ini memungkinkan mereka untuk belajar lebih efektif dan mencapai potensi belajar mereka secara maksimal.
Penerapan TaRL tak hanya meningkatkan hasil belajar dalam hal akademis, tetapi juga meningkatkan motivasi dan membangun kepercayaan diri murid. Murid yang merasa tertantang dan didukung dalam pembelajarannya akan lebih antusias untuk belajar dan tidak mudah menyerah. Keberhasilan yang diraih dalam TaRL pun menumbuhkan keyakinan pada diri murid bahwa mereka mampu belajar dan berkembang.
2. Mempersempit Kesenjangan Belajar
Kesenjangan belajar antar murid bagaikan jurang yang menghambat kemajuan pendidikan. TaRL hadir sebagai jembatan yang menyambung jurang tersebut. Pendekatan ini memungkinkan murid dengan kemampuan belajar yang berbeda untuk berkembang secara bersamaan.
Murid yang tertinggal mendapatkan peluang untuk mengejar ketertinggalan, sedangkan murid yang berprestasi dapat maju lebih cepat. Tak hanya itu, TaRL juga membuka akses pendidikan berkualitas bagi murid di berbagai konteks, termasuk di daerah terpencil dan dengan sumber daya terbatas.
3. Meningkatkan Efektivitas Pembelajaran dan Asesmen
TaRL tak hanya mengubah cara guru mengajar, tetapi juga cara mereka menilai kemajuan belajar murid. Asesmen dalam TaRL lebih akurat karena didasarkan pada pemahaman murid yang sebenarnya, bukan pada tingkatan kelasnya.
Dengan TaRL, pembelajaran menjadi lebih dinamis dan interaktif. Guru dapat menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan individu murid, sehingga tercipta suasana belajar yang menyenangkan dan efektif.
Data asesmen di TaRL juga dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memantau kemajuan belajar murid dan memberikan intervensi yang tepat waktu. Hal ini memungkinkan guru untuk mendukung murid secara lebih personal dan memaksimalkan potensi belajar mereka.
4. Mendukung Kemandirian Belajar Murid
TaRL bukan hanya tentang memberikan ilmu, tetapi juga tentang membekali murid dengan keterampilan belajar yang penting. Dalam TaRL, murid didorong untuk memecahkan masalah, berpikir kritis, dan berkomunikasi secara efektif.
Keterampilan ini membantu murid untuk menjadi pembelajar mandiri yang mampu mengatur strategi belajarnya sendiri. Kesadaran diri akan kekuatan dan kelemahan dalam belajar pun meningkat, sehingga murid dapat menentukan langkah selanjutnya dengan lebih bijak.
Dengan kemandirian belajar yang terasah dalam TaRL, murid siap untuk menghadapi berbagai tantangan dan mencapai kesuksesan dalam pendidikan dan kehidupan mereka di masa depan.